CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS »

Wednesday 8 September 2010

Kucing itu...

ada sebuah cerita…

tentang seekor anak kucing,
kucing itu sangat lucu, ramah terhadap semua orang, dan banyak orang yang menyukainya.

tapi dalam perjalanannya banyak orang yang menjahatinya, melukainya, menganiaya, dan menyiksanya… bahkan makanan yang mereka kasih pun diberi racun…
akhirnya kucing itu jadi takut terhadap manusia. dia selalu melarikan diri kalo ketemu manusia, takut dijahatin. kucing ini sering kelaparan dan sakit…

lalu ada seorang anak kecil penyayang binatang yang menemukan kucing ini.
dia tahu dari penduduk sekitar kalo kucing ini sering dianiaya orang, dia tidak tahan mendengar cerita itu…
dia menemukan kucing itu dan membawakannya makanan, selimut, susu, dan semua kebutuhan untuk sang kucing. tapi sang kucing selalu berlari.

tapi anak kecil tidak menyerah. dia terus mencari kucing itu setiap hari dan memberinya makanan. tapi makanan itu tidak disentuh sama sekali oleh si kucing. si kucing takut kalo makanan itu diracuni lagi.
kejadian itu terus berlangsung sampai beberapa lama, berapa minggu bahkan entah sampai kapan…..

sampai akhirnya si anak kecil itu….. menemukan kucing itu tergeletak… tanpa nyawa….
di dekat tong sampah yang berisi makanan basi. kucing itu sangat kurus kering dan kelaparan, tapi dia memilih memakan makanan dari tong sampah daripada menerima makanan pemberian si anak…..

si anak kecil sangat sedih. dia tidak menyangka akhirnya akan seperti ini.
dia sama sekali tidak menyalahkan si kucing yang tidak pernah mau mempercayainya.
dia tidak sakit hati. dia tidak menyerah. dia hanya berharap suatu saat nanti si kucing mau menerima pemberiannya…….

tapi harapan itu tidak pernah terjadi… kucing itu telah meninggal untuk selama-lamanya…

anak kecil itu sangat sedih, dia mengambil semua makanan basi yang ada di tong sampah itu dan memakannya… tak lama kemudian dia keracunan dan meninggal sambil memeluk si kucing…." Beban yang berada di depan kita, tidak pernah lebih besar daripada kekuatan Tuhan yang senantiasa ada di belakang kita "

0 comments: